Mengungkap Fungsi Relay Lampu Mobil dan Cara Kerjanya
Relay mobil sangat penting karena menjadi penghantar arus untuk berbagai komponen yang berhubungan dengan kelistrikan. Relay sendiri merupakan komponen elektronika pada mobil yang terdiri dari dua bagian elektromagnetik yaitu kontak pin dan kumparan. Relay sangat dibutuhkan karena mampu mengatur arus dengan mengalirkan arus listrik yang tadinya besar, dikendalikan menjadi arus kecil yang sesuai dengan piranti kelistrikan, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada komponen tersebut.
Fungsi Relay Mobil
1.Jadi Saklar
Relay mobil kerap disebut saklar yang dikendalikan oleh magnet listrik. Ia terbentuk dari kumparan yang menghasilkan gaya magnet saat sedang dialiri oleh arus listrik. Berfungsi sebagai saklar, relay dapat memutus dan menghubungkan sistem kelistrikan. Dengan adanya saklar, maka setiap komponen dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh pengemudi.
2 Jaga Saklar
Dengan menggunakan relay pada sistem kelistrikan mobil, maka arus listrik yang besar tidak akan melewati saklar. Arus akan kembali ke relay jika terjadi trouble kelistrikan. Dengan adanya relay, saklar hanya digunakan untuk membangkitkan induksi magnet yang ada pada relay, sedangkan arusnya akan dialirkan dari baterai langsung menuju menuju ke beban yaitu lampu, kompresor AC, horn, dan lainnya.
Dengan cara kerja ini, maka relay bisa meminimalisir bunga api yang sering terjadi di dalam saklar atau switch, sehingga membuat saklar lampu tidak mudah rusak karena korsleting atau masalah kelistrikan lainnya.
3. Nyala Lampu Lebih Terang
Pemasangan relay lampu secara praktis akan membuat nyala lampu menjadi lebih terang. Hal ini terjadi karena relay akan menguatkan arus listrik yang menuju bagian lampu. Aliran langsung dari sumber listrik yang digunakan akan membuat nyala lampu lebih terang.
4. Mengurangi Hambatan Arus
Adanya relay pada mobil, akan membuat daya dari baterai akan diterima langsung oleh lampu, klakson, dan lainnya tanpa harus melewati saklar. Dengan demikian, relay memperpendek rangkaian yang akan membuat arus listrik tidak akan berkurang atau melemah.
Pemasangan Relay
Pemasangan relay terbilang mudah sehingga bisa dilakukan sendiri di rumah. Komponennya yang terangkai lengkap membuatnya mudah dipasang, sehingga tak perlu mengurut atau mengatur kabelnya satu persatu. Pemasangannya bisa langsung menghubungkannya dengan bagian terminal aki. Pemasangan relay lampu memang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian. Hal ini karena bagian atau komponen relay lampu bentuknya terpisah dan belum terangkai lengkap.
Setelah komponen relay lampu disusun, pemasangannya tinggal dihubungkan terlebih dahulu dengan sekring agar bisa disambungkan pada ground mobil. Perlu diingat, kabel relay juga harus dihubungkan dengan saklar agar mobil mempunyai pencahayaan yang terang.
Jenis Relay
Relay tidak hanya untuk lampu tapi untuk berbagai komponen kelistrikan lainnya. Relay dibedakan berdasarkan jumlah Pole. Seperti Throw Relay Single Pole Single Throw (SPST). Jenis relay ini memiliki empat kaki terminal.
- Relay Type Single Pole Double Throw (SPDT). Tipe relay yang satu ini didesain dengan memiliki lima kaki terminal. Tiga kaki terminal ini digunakan sebagai kontak point atau saklar, sementara dua kaki terminal lainnya berfungsi sebagai kumparan elektromagnet.
- Relay Type Double Pole Single Throw (DPST). Tipe relay yang satu ini memiliki karakteristik berbeda. Ia memiliki enam kaki terminal. Empat kaki terminal berfungsi sebagai saklar dan dua kaki terminal berfungsi sebagai kumparan elektromagnet.
- Relay Type Double Pole Double Throw (DPDT). Relay model ini, didesain dengan delapan buah terminal. Dimana pada Relay tipe ini 6 terminalnya memiliki fungsi sebagai kontak point atau saklar. Dua terminal lainnya berfungsi sebagai kumparan elektromagnet. Pada Relay jenis ini terdapat enam pasang terminal yang berfungsi sebagai kontak point atau saklar yang terdiri dari dua pasang saklar single pole double throw.
Ragam jenis relay membuat pengguna mobil perlu teliti dalam memilih relay untuk agar sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, saat ingin mengganti relay perlu ditanyakan pada mekanik di bengkel resmi Suzuki dan tentukan jadwal booking service halaman Servis di website www.suzukiarindo.co.id. Suzuki sendiri memastikan bahwa pemilik kendaraan akan mudah melakukan perawatan berkala karena bengkel resmi sudah tersebar di seluruh Indonesia.