Simak Fungsi dari Fuel Pressure Regulator & Cara Kerjanya

Bagi beberapa pemilik mobil, istilah fuel pressure regulator (FPR) pastilah masih awam di telinga. Padahal komponen ini sama pentingnya dengan komponen lain sebagai salah satu penggerak kendaraan roda empat tersebut.
Di artikel ini kami akan coba menjelaskan kepada Anda apa itu fungsi FPR dan ulasan menarik lainnya terkait komponen tersebut. Jadi pastikan Anda menyimak artikel ini hingga selesai.
Mengenal Fungsi dan Apa Itu Fuel Pressure Regulator
FPR merupakan komponen penting yang berperan untuk mengatur tekanan bahan bakar pada kendaraan. Komponen ini biasanya ada di dalam sebuah kendaraan yang sudah mengadopsi sistem EFI atau electronic fuel injection.
Untuk mengenalnya lebih dekat, berikut kami juga sudah merangkum beberapa fungsi dari komponen tersebut.
1. Mendukung Kinerja Fuel Injector agar Lebih Optimal
FPR merupakan komponen tekanan bahan bakar yang umumnya terdapat pada mobil. Fungsi utamanya yaitu untuk memastikan kinerja injektor bahan bakar. Di sisi lain, komponen tekanan bahan bakar ini juga berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar menuju pada sistem mobil hingga fuel injector.
2. Menjaga Bentuk Kabut Bahan Bakar
FPR juga memiliki peran penting di dalam pipa pengiriman atau delivery pipe. Fuel pressure regulator akan menjaga tekanan bahan bakar pada pipa pengiriman sesuai kebutuhan sistem kendaraan.
Perlu Anda ketahui, proses pembakaran pada komponen ignition chamber hanya bisa terjadi jika bahan bakar berbentuk uap semburan. Di sisi lain, bahan bakar yang tidak berbentuk uap bisa menyebabkan timbulnya permasalahan.
3. Membantu Menjaga Kestabilan Bahan Bakar
Fungsi selanjutnya dari fuel pressure regulator yaitu untuk membantu menjaga pasokan bahan bakar di dalam kendaraan. Komponen ini akan senantiasa menjaga bahan bakar agar tetap stabil dan mengalir sesuai kebutuhan mobil.
FPR juga berfungsi untuk mengatur tekanan bahan bakar, lalu mengembalikan bahan bakar yang berlebihan ke tangki.
Cara Kerja FPR
Komponen ini bekerja dengan cara menjaga tekanan bahan bakar pada mesin menjadi tiga kondisi, yaitu:
- Bekerja pada saat mesin dimatikan.
- Bekerja pada saat Beban penuh.
- Bekerja pada kondisi langsam atau idling.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini kami sudah merangkum penjelasan lengkap terkait cara kerja dari tiga kondisi tersebut:
1. Mengatur Tekanan Bahan Bakar Ketika Mesin Dimatikan
Bahan bakar secara otomatis akan berhenti bekerja jika kendaraan mati. Pegas mobil pun akan menekan kembali diafragma dan katup. Dengan begitu, katup akan tertutup ketika check valve di dalam fuel pump pun tertutup.
Pada kondisi yang demikian, maka tekanan bahan bakar pada pipa pengiriman bisa dipertahankan secara seimbang. Selain itu, mobil pun bisa dihidupkan dengan mudah setelah lama terparkir.
2. Mengatur Tekanan Bahan Bakar Pada Saat Mesin Langsam
Cara kerja FPR pada saat mesin langsam atau idling bisa dikatakan unik. FPR sendiri memiliki tiga komponen yaitu diafragma, katup dan pegas yang saling bekerja bersinergi antara satu dengan yang lain.
Tiga komponen pada FPR inilah yang dapat membantu menjaga tekanan bahan bakar agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan.
3. Mengatur Tekanan BBM Saat mesin Beban Penuh
Ketika kondisi mesin beban penuh, maka akan membuat injector menjadi lebih banyak bahan bakar. Untuk itulah FPR mengatur tekanan pada saat kondisi tersebut agar bisa ditekan seoptimal mungkin. Dengan begitu, tekanan di bagian pipa pengiriman pun menjadi berkurang secara signifikan dan juga turun secara langsung.
Itulah fungsi sekaligus beberapa cara kerja dari fuel pressure regulator. Semoga bisa menambah wawasan Anda terkait dunia otomotif.
Berbicara mengenai sistem dari EFI dan berbagai kelebihannya, sistem ini bisa jadi mengalami masalah juga. Nah, jika ini terjadi, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat atau kunjungi https://suzukiarindo.co.id/ untuk melakukan service berkala.