Perbedaan Busi Iridium & Busi Biasa

Busi adalah sebuah alat yang merupakan bagian dari mesin kendaraan dengan kegunaan untuk mencetuskan api. Busi dipasang pada bagian ujung elektroda di ruang pembakaran. Secara umum, busi terbagi menjadi 3 jenis apabila dilihat dari bahan dasar yang membentuknya. Jenis-jenis busi tersebut yaitu busi iridium, busi platinum, dan busi biasa atau disebut juga dengan busi standar.
Masing-masing dari ketiga busi tersebut memiliki spesifikasi yang berbeda. Namun pada artikel ini, yang akan dijadikan pembahasan hanya dua jenis busi yakni busi dengan jenis iridium serta busi standar. Kenali apa saja yang menjadi pembeda keduanya mulai dari kelebihan, kekurangan, hingga ciri-ciri dari masing-masing busi tersebut.
Mana yang Lebih unggul, Busi Iridium atau Jenis Biasa?
Pemilihan busi harus disesuaikan dengan karakter dari mobil yang Anda punya. Hal ini dikarenakan busi memiliki spesifikasi dan difungsikan untuk tujuan yang berbeda pula. Agar tidak salah pilih, kenali keunggulan dari busi dengan jenis iridium dan jenis biasa atau standar berikut ini.
1. Jenis Iridium
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa busi jenis iridium biasanya digunakan untuk kendaraan racing atau kendaraan dengan rpm (revolusi per menit) tinggi.
Dengan ciri yang dimiliki di antaranya yaitu bagian ujung elektroda berbentuk runcing, terbuat dari bahan iridium itu sendiri yang mana anti terhadap panas serta karat dengan titik leleh hingga 2000 derajat celcius, memiliki ukuran yang kecil sekitar 0,4 milimeter dan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan, harga dari busi ini akan lebih mahal dari busi pada umumnya.
Beberapa keunggulan dari busi iridium yaitu sebagai berikut:
- Terbuat dari iridium yang mana merupakan konduktor yang baik, memiliki sifat tahan panas sehingga api yang dihasilkan lebih terfokus
- Hanya memerlukan sedikit tegangan listrik untuk berhasil memercikkan api
- Minimnya kegagalan ketika starter kendaraan
- Dengan menggunakan busi jenis iridium, akselerasi mesin menjadi lebih spontan apabila dibandingkan dengan jenis busi lainnya
- Pemakaian yang lebih awet atau tahan lama, hingga 50,000 km
- Memiliki carbon fouling, dengan manfaat berupa busi secara mandiri dapat membersihkan karbon sehingga gas yang dihasilkan lebih ramah terhadap lingkungan
Dengan banyaknya keunggulan dari busi jenis ini yang telah disebutkan di atas, nyatanya busi ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan apabila Anda memilih menggunakan busi berbahan dasar iridium ini di antaranya yaitu stasioner mesin menjadi kurang stabil, terlebih lagi apabila Anda menggunakannya untuk kendaraan yang memiliki rpm rendah.
2. Jenis Biasa (Standar)
Untuk busi jenis biasa, ciri penting yang perlu diketahui yaitu terbuat dari bahan logam tembaga, kemudian ujung dari elektroda dari busi ini berbentuk batang, dan merupakan busi yang diproduksi oleh pabrikan mobil serta biasa digunakan untuk kendaraan sehari-hari.
Oleh karena diperuntukkan bagi kendaraan standar, maka busi jenis ini tidak memiliki keunggulan yang begitu berarti. Namun beberapa keunggulan standar yang dimiliki oleh jenis busi biasa ini yaitu:
- Terbuat dari logam tembaga yang mana juga merupakan konduktor dengan kemampuan yang cukup baik
- Penggunaan busi ini akan lebih maksimal apabila digunakan untuk kendaraan rpm rendah hingga menengah
- Busi standar ini dapat membuat stasioner mesin menjadi lebih stabil
- Dapat dipakai hingga 8,000 – 10,000 km
Terlepas dari keunggulan yang ditawarkan, busi standar pun memiliki kelemahan atau kekurangan dari busi ini yaitu meskipun logam tembaga sebagai bahan pembentuknya merupakan konduktor yang baik, namun busi jenis standar ini gampang mengalami korosi.
Nah, seperti itulah penjelasan terkait busi iridium dan busi dengan jenis biasa. Apabila Anda hendak memilih busi untuk kendaraan kesayangan, maka pastikan untuk selalu gunakan busi yang sesuai dengan karakteristik mobil Anda, ya!
Tentunya Anda bisa membeli komponen tersebut hanya di Dealer Resmi Suzuki terdekat di kota Anda. Segera kunjungi https://suzukiarindo.co.id/ untuk informasi selengkapnya.