Perbedaan Busi Iridium & Busi Biasa

Sebelum membahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa busi jenis iridium biasanya digunakan untuk kendaraan racing atau kendaraan dengan rpm (revolusi per menit) tinggi.
Dengan ciri yang dimiliki di antaranya yaitu bagian ujung elektroda berbentuk runcing, terbuat dari bahan iridium itu sendiri yang mana anti terhadap panas serta karat dengan titik leleh hingga 2000 derajat celcius, memiliki ukuran yang kecil sekitar 0,4 milimeter dan sesuai dengan kualitas yang ditawarkan, harga dari busi ini akan lebih mahal dari busi pada umumnya.
Beberapa keunggulan dari busi iridium yaitu sebagai berikut:
- Terbuat dari iridium yang mana merupakan konduktor yang baik, memiliki sifat tahan panas sehingga api yang dihasilkan lebih terfokus
- Hanya memerlukan sedikit tegangan listrik untuk berhasil memercikkan api
- Minimnya kegagalan ketika starter kendaraan
- Dengan menggunakan busi jenis iridium, akselerasi mesin menjadi lebih spontan apabila dibandingkan dengan jenis busi lainnya
- Pemakaian yang lebih awet atau tahan lama, hingga 50,000 km
- Memiliki carbon fouling, dengan manfaat berupa busi secara mandiri dapat membersihkan karbon sehingga gas yang dihasilkan lebih ramah terhadap lingkungan
Dengan banyaknya keunggulan dari busi jenis ini yang telah disebutkan di atas, nyatanya busi ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan apabila Anda memilih menggunakan busi berbahan dasar iridium ini di antaranya yaitu stasioner mesin menjadi kurang stabil, terlebih lagi apabila Anda menggunakannya untuk kendaraan yang memiliki rpm rendah.
2. Jenis Biasa (Standar)