Berita

    Featured Image

    Masalah yang Sering Terjadi pada Sistem Kelistrikan Mobil

    Sistem kelistrikan mobil yang bermasalah membuat performa kendaraan tidak seoptimal biasanya. Masalah tersebut disebabkan karena terjadi kerusakan pada komponen di dalamnya, misalnya alternator rusak, aki melemah, korsleting, dan kerusakan lainnya.

    Pemilik mobil harus tahu masalah apa saja yang sering terjadi pada sistem kelistrikan kendaraan, supaya bisa mendeteksi lebih awal ketika terjadi sesuatu yang janggal. 

    Kerusakan yang Sering Terjadi pada Sistem Kelistrikan Mobil 

    Daya laju mobil yang mengalami masalah pada sistem kelistrikan biasanya tidak tangkas biasanya. Banyak juga yang ditandai dengan laju yang tersendat-sendat sehingga cukup mengganggu dan membuat kurang nyaman. 

    Berikut permasalahan yang sering terjadi pada sistem kelistrikan kendaraan yang paling umum. 

    • Masalah pada Bagian Voltage Regulator 

    Dalam sistem kelistrikan kendaraan, terdapat alternator yang bertugas menghasilkan tegangan dan regulator sebagai komponen yang menstabilkannya. Regulator terdiri dari 2 kumparan, yaitu voltage regulator dan voltage relay.

    Voltage regulator bertugas mengatur sistem magnetik rotor koil, sedangkan voltage relay bertugas mematikan lampu pengisian mobil. Kerusakan pada voltage regulator biasanya karena alternator atau aki mengalami masalah.

    • Alternator Tidak Bekerja Optimal 

    Aki harus diisi listrik secara terus-menerus melalui alternator atau dinamo ampere, komponen ini memiliki tugas seperti pembangkit listrik. Jika bagian sistem pengisian tidak bekerja optimal, maka aki akan tekor bahkan rusak  karena overcharged.

    Kerusakan pada alternator bisa terjadi ketika gulungan kawat tembaga atau salah satu diode putus, dan bisa juga karena kabel mengalami korosi. Jika masalah ini terjadi, mobil biasanya susah distarter dan sering mogok. 

    • Kabel Grounding Mengalami Korosi

    Masalah pada sistem kelistrikan mobil selanjutnya yaitu bagian grounding longgar dan mengalami korosi. Kabel grounding biasanya digunakan pada mobil-mobil tua yang secara kondisi fisik sudah tidak sempurna.

    Dengan menggunakan kabel grounding, masalah kelistrikan di mobil tua bisa diminimalisir. 

    Aliran listrik menjadi lebih stabil sehingga membuat  performa mesin terasa lebih optimal. Masalah pada kabel grounding bisa terjadi ketika baut/sekrup penahan kabel di bodi mobil longgar dan muncul karat akibat korosi.

    • Aki Melemah

    Baterai atau aki mobil memiliki kedudukan yang sangat penting dalam sistem kelistrikan kendaraan, karena komponen ini menjadi tempat penyimpanan sumber listrik yang akan dialirkan ke berbagai komponen mobil. 

    Masalah yang sering terjadi pada aki basah yaitu terlambat mengisi cairan aki, sehingga membuat sel-sel yang ada di dalamnya menjadi getas atau aus. 

    Sebaiknya, lakukan pengecekan secara rutin setiap 2 minggu sekali. Jangan lupa bersihkan terminal aki dan periksa sambungan kabel untuk memastikan kondisinya.

    • Sekring Putus

    Komponen ini bertugas untuk mencegah kerusakan serius pada komponen mobil saat terjadi arus listrik berlebih. Ketika sekring putus, maka komponen yang lain tidak ikut rusak/terbakar. 

    Sekring putus juga bisa dijadikan sebagai tanda bahwa terjadi kerusakan serius pada sistem kelistrikan yang harus segera diperbaiki. Contohnya, sekring putus saat lampu mobil dinyalakan pertanda bahwa terjadi korsleting di kabel-kabel lampu.

    Kerusakan di atas merupakan beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem kelistrikan kendaraan, masalah tersebut perlu dicegah sedini mungkin. Dengan begitu, suplai aliran listrik ke komponen lain tidak terganggu dan mesin dapat bekerja optimal.

    Untuk memelihara sistem kelistrikan Anda harus melakukan servis secara rutin untuk mendeteksi kerusakan secepat mungkin agar tidak menyebar ke komponen lain.