Ketahui Cara Kerja Sistem Pengapian Pada Mesin Mobil

icon 17 April 2023
icon Admin

Terakhir, ada sistem pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang menggunakan kapasitor untuk menyimpan energi listrik sebelum dilepaskan ke koil pengapian.

Pada sistem ini, tegangan listrik dari baterai dialirkan ke koil pengapian yang kemudian mengisi kapasitor dengan energi listrik. Ketika kapasitor dilepaskan, energi listrik yang disimpan akan diubah menjadi percikan api pada busi.

Berikut Fungsi Sistem Pengapian pada Mobil

Sistem pengapian pada mobil memiliki tiga fungsi utama, yaitu membuat percikan api, mengatur waktu pengapian dalam ruang bakar, dan mengatur pembagian percikan api. Berikut penjelasan detailnya:

  • Membuat Percikan Api

Fungsi utama dari sistem pengapian pada mobil adalah untuk membuat percikan api yang akan membakar campuran udara dan bahan bakar dalam ruang bakar. Tanpa percikan api dari sistem pengapian, mesin mobil tidak akan bisa beroperasi.

  • Mengatur Waktu Pengapian dalam Ruang Bakar

Sistem pengapian juga berfungsi untuk mengatur waktu pengapian dalam ruang bakar. Sebab timing pengapian yang terlalu awal maupun terlambat dapat mengakibatkan mesin tidak berjalan dengan efisien dan dapat mengurangi kinerja mesin.

  • Mengatur Pembagian Percikan Api

Fungsi ketiga adalah untuk mengatur pembagian percikan api pada masing-masing busi di setiap silinder mesin mobil. Pembagian percikan api yang tepat akan memastikan setiap silinder mesin menerima percikan api yang cukup.

Jika cara kerja sistem pengapian mobil mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, maka fungsinya tidak bisa berjalan dan kinerja mesin mobil akan menurun. Karena itu, perawatan dan perbaikan sistem pengapian secara berkala sangat penting untuk dilakukan.

Segera lakukan perbaikan pada mesin mobil Anda dengan melakukan servis secara berkala di bengkel resmi Suzuki, dengan membuat jadwal booking servis melalui website https://suzukiarindo.co.id/