Apakah Benar Memanaskan Mobil Terlalu Lama Bisa Merusak Mesin?

Rutinitas pemilik mobil sebelum berkendara adalah memanaskan mesin mobil. Hal ini dikarenakan memanaskan mesin kendaraan sebelum digunakan dipercaya dapat mengoptimalkan kondisi mesin.
Namun, tahukah Anda jika memanaskan mesin terlalu lama justru tidak baik? Ada beberapa alasan mengapa memanaskan mesin kendaraan terlalu lama justru berdampak buruk bagi mobil Anda.
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, sekaligus Anda mengetahui durasi yang tepat dalam memanaskan mesin kendaraan!
Alasan Memanaskan Mesin Mobil Jangan Terlalu Lama
Kebiasaan buruk pemilik mobil yang biasa dilakukan ketika mobil sudah lama tidak dipakai adalah memanaskan mesin terlalu lama.
Padahal, hal ini justru memiliki dampak yang tak terduga bagi kondisi mesin Anda. Berikut ini alasan jangan memanaskan mesin terlalu lama:
-
Bahan Bakar menjadi Boros
Dampak buruk memanaskan mesin kendaraan terlalu lama adalah meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Hal ini menjadikan bahan bakar mobil Anda mudah boros. Karena ketika mesin dalam keadaan dingin, butuh bahan bakar yang banyak untuk mencapai suhu panas.
Jadi, sebaiknya sebelum Anda memanaskan mesin kendaraan, pertimbangkan terlebih dahulu konsumsi bahan bakar. Anda tentu tidak ingin bahan bakar mobil Anda terbuang sia-sia, bukan?
-
Komponen Mesin jadi Rusak
Alasan kedua mengapa Anda tidak dianjurkan untuk tidak memanaskan mesin terlalu lama adalah dapat berdampak pada kerusakan komponen mesin itu sendiri. Komponen mesin kendaraan terdiri poros engkol, piston ring, dan piston.
Jika komponen tersebut terlalu lama terpapar suhu panas, maka akibatnya adalah mudah aus karena gesekan yang lebih sering terjadi. Terlebih jika komponen mesin harus mengalami peningkatan suhu dari dingin ke panas dalam jangka waktu yang sebentar.
-
Pipa Knalpot Mudah Berkarat
Memanaskan mesin mobil terlalu lama dapat menyebabkan pipa knalpot mudah berkarat. Mengapa? Hal ini karena air yang terbentuk dari proses pembakaran akan menguap sebelum mencapai pipa knalpot.
Ketika air panas yang menguap ini mencapai pipa, maka akibatnya muncul karat dan korosi. Itulah mengapa Anda perlu menghindari memanaskan mesin terlalu lama ketika cuaca dingin dan mobil sudah lama tidak dihidupkan.
-
Dinding Silinder Cepat Kering
Alasan berikutnya bahwa Anda tidak boleh memanaskan mesin kendaraan terlalu lama adalah komponen dinding silinder mudah kering. Jika komponen ini belum mencapai suhu operasional yang ideal, maka pelumas dinding silinder tidak bekerja dengan baik.
Dinding silinder yang mudah kering dapat berdampak kerusakan seperti mudah aus karena gesekan yang terlalu kuat.
Anda harus selalu pastikan suhu mesin ideal sebelum mengemudi. Jangan terlalu lama panaskan mesin jika hal ini tak ingin terjadi!
-
Busi Mobil jadi Kotor
Terakhir, memanaskan mesin kendaraan terlalu lama dapat membuat busi mobil mudah kotor.
Saat mesin berjalan dalam kondisi terlalu panas, karbon dapat terbentuk pada komponen busi dan hal ini memengaruhi emisi gas buang.
Pada akhirnya, Anda akan berkontribusi lebih banyak pada terbentuknya polusi udara. Hal ini juga dapat mengancam kesehatan Anda. Inilah pentingnya menjaga suhu operasional mesin dalam batas yang ideal.
Durasi Memanaskan Mesin Mobil yang Tepat
Setelah Anda paham dengan alasan mengapa tidak disarankan memanaskan mesin kendaraan terlalu lama. Maka, selanjutnya Anda harus tahu durasi yang tepat untuk memanaskan mesin kendaraan Anda.
Durasi memanaskan mesin tergantung dari beberapa faktor seperti jenis mesin dan usia mobil. Namun, umumnya Anda hanya perlu memanaskan mesin dengan durasi 2-5 menit saja.
Jika mobil yang Anda miliki adalah mobil tua, durasi memanaskan mobil dapat berlangsung sekitar 10 menit.
Jadi, memanaskan mesin kendaraan memang disarankan untuk dilakukan sebelum mobil digunakan. Namun, memanaskan mesin dengan durasi yang tepat dapat mencegah mesin kendaraan mengalami kerusakan.